Ilustrasi. Depresi karena kecanduan judi online. |
PAKARINFO.CO.ID - Perkembangan teknologi membawa kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan, namun di sisi lain juga menghadirkan bahaya baru. Salah satunya adalah maraknya judi online yang kini semakin marak di Indonesia.
Dampak negatifnya pun tak kalah berbahaya dibandingkan narkoba, bahkan menurut seorang psikiater, judi online bisa lebih sulit disembuhkan.
Dr. Firdaus Yamani, Sp. KJ(K), Psikiater Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Banjarmasin, mengungkapkan kekhawatirannya dalam dialog theologis yang digelar FKUB Kalsel. Ia melihat kecanduan judi online sebagai ancaman serius bagi kesehatan mental masyarakat.
"Bagi saya lebih sulit menyembuhkan pecandu judi dari pada pecandu narkoba," ungkap Dr. Firdaus.
Hal ini dikarenakan mereka memiliki adiksi terhadap internet yang cenderung membawa dampak negatif, termasuk judi online.
Dampak kecanduan judi online ini pun tak main-main. Banyak pecandu judi online di Banjarmasin yang mengalami gangguan kesehatan mental dan harus dirawat di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum.
Menurut Dr. Firdaus, fenomena judi online merupakan salah satu dari sekian banyak dampak negatif dari kecanduan internet.
Ada tiga faktor utama yang mempengaruhi kecanduan internet, yaitu biologis, psikologis, sosial, dan agama.
"Judi seolah sudah menjadi kebiasaan di Indonesia sehingga sangat sulit mengubah mindset masyarakat," tambahnya.
Ia pun menjelaskan bahwa distorsi kognitif atau pola pikir yang salah menjadi salah satu faktor yang membuat pecandu judi online sulit berhenti.
Mereka memiliki kecenderungan untuk ingin membalas dendam atas kekalahan mereka, sehingga terjebak dalam siklus perjudian yang tak berujung.
Oleh karena itu, Dr. Firdaus menekankan pentingnya peran keluarga, lingkungan sosial, dan unsur spiritual untuk menekan jumlah pecandu judi online.
Dukungan dan edukasi dari orang-orang terdekat menjadi kunci utama dalam membantu pecandu judi online untuk keluar dari jeratannya.
Masalah judi online ini memang kian memprihatinkan. Dibutuhkan upaya bersama dari berbagai pihak untuk memeranginya, mulai dari edukasi masyarakat, penegakan hukum yang tegas, hingga pembatasan akses terhadap situs-situs judi online.
Sebagai individu, kita juga perlu meningkatkan kesadaran diri dan keluarga terhadap bahaya judi online. Ingatlah bahwa kesehatan mental dan kebahagiaan jauh lebih penting dibandingkan dengan taruhan yang semu.